batu alam untuk semua!!
Keindahan yang terletak pada sebuah baungunan yang bisa kita tangkap melalui daya imaji artistik dapat menjadi kian berwarna dengan batu alam terletak pada salah satu sisi bagiannya...
Posted on 7:43 PM

Mengenal Karakter Batu Alam

Filed Under () By jejenjaya at 7:43 PM

BATU alam membuat tampilan ruangan jadi alami. Bentuk, tekstur, dan motifnya mampu membuat suasana ruang berubah sejuk alami.

Dalam pemasangan, batu alam dapat menghasilkan beragam pola dan tampilan. Batu alam dapat dipasang dengan pola seperti batu bata dinding, kotak-kotak bujur sangkar, dan susun sirih. Selain juga pemasangan maju mundur. Pilihan pola ini dapat disesuaikan dengan keinginan atau sesuai dengan karakter batu yang dipakai.

Batu candi


Batu ini berupa lempengan. Mudah menyerap air karena berpori besar. Teksturnya kasar. Apabila terkena air, warna batu lebih kelam. Biasanya semakin hitam. Ukuran yang tersedia: 10 cm x 20 cm, 15 cm x 30 cm, dan 20 cm x 20 cm. Tersedia pula ukuran lebih besar, berkisar antara 20 cm x 30 cm, 20 cm x 40 cm, dan 40 cm x 40 cm.
Umumnya batu candi digunakan pada eksterior. Misalnya di teras, selasar, dan pagar. Namun, tak tertutup kemungkinan batu candi dipakai pada interior. Biasanya hanya sebatas pemanis ruangan.

Batu paras


Beda dengan batu candi, batu paras memiliki tekstur lebih halus. Proses pembuatannya dibantu mesin penghalus. Warna pun lebih terang. Ada yang kuning, hijau, cokelat, dan putih. Ukuran yang umum diperjualbelikan adalah 10 cm x 10 cm sampai 20 cm x 40 cm.
Batu ini cocok di segala ruang, eksterior maupun interior. Sebagai aksen dinding atau lantai. Namun, jika aplikasi batu paras di ruang eksterior perlu proses coating. Tingkat porositasnya yang tinggi membuat batu ini mudah lembap dan ditumbuhi lumut.
Hal penting yang perlu diketahui saat pemasangan, gunakan adukan semen yang lembek agar batu dapat terikat kuat pada dinding.

Batu kali


Bongkahan menjadi ciri utama batu kali. Batu ini biasa digunakan untuk fondasi rumah. Meski begitu, tersedia juga batu kali lempengan. Bentuk dan ukurannya biasanya tidak teratur. Lempengan batu ini biasa dipakai untuk lapisan dinding ataupun lantai.
Bentuk dan ukuran yang tidak beraturan jelas membuat proses pemasangan agak sedikit ribet. Butuh tukang ahli supaya hasilnya rapi.

Batu andesit


Batu ini paling keras di antara batu alam yang umum dipakai. Tingkat porositasnya paling kecil karena berpori rapat. Warnanya gelap. Ukuran yang tersedia mulai 5 cm x 20 cm, sampai 20 cm x 40 cm, dengan ketebalan 3-4 cm.
Seperti halnya batu paras, penggunaan batu ini cocok di segala ruang. Pola yang banyak digunakan adalah susun bata. Pola ini menjadikan struktur pelapis dinding ini kuat karena saling mengikat. *

Whery (Copy & Paste http://properti.kompas.com/read/xml/2009/01/12/13161064/mengenal.karakter.batu.alam)


Posted on 8:42 PM

Perawatan Batu Alam

Filed Under () By jejenjaya at 8:42 PM

Ada baiknya dan sangat disarankan untuk memberikan pelapis atau coating pada permukaan batu alam setelah terpasang. Yang harus diingat adalah pemberian coating ini dilakukan setelah batu alam benar-benar bersih dari sisa kotoran adukan dan dalam keadaan benar-benar kering.

Selain sebagai pelapis anti lumut dan penambah kesan basah, coating juga berguna sebagai sarana awal untuk perawatan selanjutnya, karena apabila batu alam sudah terlanjur berubah warna (biasanya tampak hitam seperti pada batu palimanan dan paras) karena berlumut ataupun tertutup debu dan kotoran akan semakin sulit membersihkannya.

Untuk menghilangkan warna hitam pada batu alam baik karena lumut ataupun kotoran (selain berganti warna karena bahan kimia mis. cat dan pewarna lainnya) dapat dilakukan dengan cara memakai penyemprot air bertekanan tinggi seperti mesin portabel yang biasa dipakai untuk mencuci mobil rumahan.
To Be Continue...