Batu berwarna hitam ini ditambang di daerah Subang Jawa Barat. Di daerah asalnya batu ini digunakan sebagai bahan pondasi bangunan yang pada perkembangannya banyak berdiri pabrik yang kemudian memotong batu Curi menjadi ukuran-ukuran tertentu seperti layaknya batu alam jenis lain yang ada di pasaran.
Adapun ukuran-ukuran yang ada biasanya mengikuti standard ukuran yang sudah baku seperti 10 x 20, 15 x 30, 20 x 30, 30 x 30. Akan tetapi banyak pula yang memasangkannya seperti pada pemasangan batu templek dengan bentuk irregular atau random, dan pada jenis pemasangan ini bisa digunakan baik yang permukaannya rata dalam bahasa lain disebut rata mesin maupun kasar atau rata alam seperti pada pemasangan pondasi.
Selintas, permukaan Batu Curi ini tampak seperti Batu Candi, sama-sama berpori besar. Namun apabila dibandingkan dengan seksama, tampak pori-pori pada permukaan Batu Curi terlihat lebih lebar dari batu Candi. Sedangkan dalam hal warna Batu Candi terlihat lebih gelap di banding Batu Curi, dan perbedaan yang paling signifikan adalah, Batu Curi lebih keras dan terlihat lebih kokoh dari pada Batu Candi.
Untuk kekuatan daya rekat, Batu curi dapat melekat erat apabila sudah terpasang pada bidang pasang tanpa harus mempergunakan perekat semen jenis tertentu cukup adukan semen dan pasir saja.
Apabila dibandingkan dengan batu-batu alam yang lain, Batu Curi termasuk Batu yang paling paling keras, hal ini berakibat pada cepat ausnya pisau pemotong (proses pemotongan ini bisa menggunakan mesin pemotong keramik).
Perwatan Batu Curi tidaklah sulit, setelah terpasang cukup memakai coating atau pelapis batu alam yang banyak beredar di pasaran. Atau untuk beberapa orang, agar tidak mengubah tampilan alaminya, setelah terpasang tidak memakai coating lagi, dan sebetulnya tidak di-coating pun tidak masalah karena warnanya yang hitam dapat menyamarkannya dari lumut atau kotoran yang menempel, namun demikian untuk amannya, dan agar lebih mudah saat perawatan sebaiknya di coating. Untuk perawatannya dan untuk menghilangkannya lumut dan kotoran yang menempel pada permukaan batu cukup disikat memakai sikat ijuk.
Batu Curi jenis ukuran cocok untuk dipasangkan di luar maupun di dalam ruangan, pilar, taman belakang, pagar dan kolam minimalis. Sedangkan Batu Curi yang random dengan permukaannya yang kasar dapat dipasangkan pada bidang pagar sehingga tampak sebagai susunan seperti pada pondasi dengan tampilan yang lebih artistik tentunya.
Subscribe to:
Posts (Atom)