batu alam untuk semua!!
Keindahan yang terletak pada sebuah baungunan yang bisa kita tangkap melalui daya imaji artistik dapat menjadi kian berwarna dengan batu alam terletak pada salah satu sisi bagiannya...
Posted on 9:31 PM

Batu Palimanan

Filed Under () By jejenjaya at 9:31 PM

Sesuai namanya, batu ini di produksi di daerah Palimanan - Cirebon. Secara tekstur warna ada 2 jenis; batu Palimanan Kuning dan batu Palimanan putih. Batu Palimanan kuning selain berwarna kuning juga mempunyai serat kecoklatan sedangkan batu Palimanan Putih dominan putih ke abu-abuan.

Dari ke-dua jenis batu Palimanan ada dua macam bentuk untuk di pasangkan yaitu RTM dan RTA. RTM atau Rata Mesin adalah bentuk tampak batu yang kedua sisinya halus sedangkan RTA (rata alam) salah satu sisinya tampak kasar menonjol. Untuk ukuran batu Palimanan mengikuti pola pada keramik dan kesemuanya cocok dipasang pada bidang eksterior maupun interior suatu bangunan.

Karena warnanya yang terang dan berpori, sangat disarankan apabila selesai dipasang langsung diberi pelapis batu alam atau coating yang gunanya menahan laju tumbuhnya lumut selain itu pada batu Palimanan kuning coating ini dapat pula berfungsi sebagai penajam warna sehingga serat-seratnya akan semakin jelas terlihat seperti pada kayu yang sudah di pelitur. Untuk batu Palimanan yang terlanjur berlumut untuk membersihkannya silahkan lihat: http://jejen-jaya.blogspot.com/2009/04/perawatan-batu-alam.html.



Posted on 10:27 PM
Filed Under () By jejenjaya at 10:27 PM




Minal aidin walfaidzin
Selamat Iedul Fitri 1430 H
Mohon maaf lahir dan bathin

Salam hangat untuk seluruh keluarga




Posted on 5:29 PM

Beragam Batu Alam

Filed Under () By jejenjaya at 5:29 PM




Apabila ada yang tidak berkenan dengan slideshow photo diatas dipersilahkan untuk menghubungi kami lewat email: jejenjaya@gmail.com, dan dengan berat hati kami akan menghapusnya, atau lebih baik biarkan saja siapa tahu pasangan batu alam anda akan jadi trend setter.

Posted on 8:47 PM

Tukang Batu Alam

Filed Under () By jejenjaya at 8:47 PM

Secara umum batu alam yang di produksi di Indonesia masih dalam skala kecil atau home industry yang berakibat kepada rendahnya kualitas dalam hal Presisi. Ke-akuratan ukuran yang sangat rendah ini (miss-nya bisa sampai 8 mm dari ukuran yang sebenarnya) berpengaruh saat batu alam Indonesia di butuhkan oleh pasar ekspor yang menuntut skala presisi tinggi bagi tiap ukuran yang dibutuhkan yang akhirnya mereka lebih memilih produk dari negeri lain.

Karena hal di atas tadi maka batu alam memerlukan penanganan khusus dengan tukang pasang yang sudah mengerti dan berpengalaman memasang batu alam walaupun pada dasarnya cara pemasangan batu alam ini tidak berbeda jauh dengan material bangunan lainnya. Namun begitu, tidak seperti keramik yang merupakan produk pabrikasi sehingga ukurannya pun terjaga ke-akuratannya. Hal ini terkadang berakibat pada enggannya konsumen memilih batu alam sebagai tambahan nilai konfigurasi estetiknya untuk di aflikasikan ke rumah dan bangunan mereka karena mereka sudah punya tukang sendiri sehingga timbul ketakutan kalau-kalau hasil pasangannya nanti tidak sesuai dengan yang diharapkan. Untuk mengatasi hal ini salah satu jalan keluarnya adalah dengan membawa tukang ke tempat pembelian batu alam dan minta di terangkan kepada penjualnya bagaimana proses dan tekhnik yang baik cara memasang batu alam, karena pada dasarnya, tekhnik pemasangan batu alam tidak berbeda dengan material bangunan lainnya misalnya keramik, hanya memang ada tekhnik husus yang lazim dilakukan untuk mengatasi ke-kurang presisi-an batu alam ini, dan penjual yang baik biasanya menerangkan dengan gamblang hal ini.

Memang ada beberapa jenis batu alam Indonesia yang benar-benar membutuhkan seorang tukang pasang yang sudah berpengalaman, sebagai contoh batu templek yang bentuknya tidak beraturan. Menilik bentuknya yang iregular pengalaman pasang sangat di butuhkan agar mendapatkan bentuk-bentuk konfiguratif sehingga hasil akhir pemasangan akan tampak indah. Contoh lainnya adalah koral sikat (lihat: http://jejen-jaya.blogspot.com/2009/03/pemasangan-koral-sikat.html) yang memerlukan tahapan proses pemasangan agar hasil akhirnya rapi.

Berikut ini contoh harga tukang pasang per-meter persegi:

- Pemasangan biasa pada bidang dinding dan lantai Rp. 100.000,-
- Pemasangan batu templek pada bidang dinding dan lantai Rp. 100.000,-
- Pemasangan koral sikat pada bidang lantai Rp. 80.000,-
- Pemasangan andesit susun sirih pada bidang dinding Rp. 120.000,-
- Pemasangan susun sirih salagedang pada bidang dinding Rp. 130.000,-
- Pemasangan kolam minimalis Rp. 250.000,-

Contoh harga-harga di atas diluar bobokan. Pengertian bobokan adalah apabila bidang tersebut sudah di aci apalagi di cat maka perlu dilakukan pembobokan agar batu alam dapat kuat menempel pada dinding atau bidang pasang, biasanya tukang meminta tambahan harga tergantung kesepakatan dan tingkat kesulitan bobokan. Untuk bidang pasang pada pilar tukang biasanya meminta harga borongan per-pilar.

Ada 2 pilihan cara apabila ingin memasang batu alam dengan tukangnya sekaligus. Cara pertama adalah borongan. Borongan ini berarti harga yang di sampaikan sudah mencakup; batu alam, tukang dan wess tapi biasanya di luar semen pasir. Kelebihan cara ini adalah pemborong atau penjual batu alam bertanggung jawab sepenuhnya apabila disepakati bahwa hasil pasangan tidak sesuai dengan yang diharapkan. kekurangannya adalah harganya yang lebih tinggi dari cara kedua karena pihak penjual atau pemborong juga harus memperhitungkan hal-hal teknis lain ketika proyek itu berlangsung.

Cara kedua adalah dengan memisahkan antara batu alam yang terkirim dengan ongkos pasang. Penjual hanya menjual batu dan mencarikan tukangnya saja. Pada cara ini biasanya penjual batu alam menghitung batu alam yang telah terkirim sesuai surat jalan, ingat; sesuai surat jalan. Karena biasanya volume batu alam yang terkirim lebih besar dari volume bidang pasang. Dalam hal ini berkaitan dengan wess atau potongan batu yang tidak dapat di pasangkan kembali. Sedangkan ongkos tukang biasanya langsung atara yang punya rumah dengan tukang. Kelebihan cara ini harga akan lebih murah dari pada cara pertama sedangkan kekurangannya adalah bahwa costumer tidak bisa complain kepada penjual batu alam apabila hasil pekerjaan tidak maksimal, pihak costumer hanya berhubungan dengan tukang pasang sedangkan penjual batu alam hanya sebagai mediator.

Untuk lebih jelas mengenai pemasangan batu alam silahkan hubungi:
Jejen 0818 86 86 83
Email: jejenjaya@gmail.com

Posted on 10:30 PM

Harga Batu Andesit

Filed Under () By jejenjaya at 10:30 PM

Harga Batu Andesit Polos Flamed.

  • Uk. 15x30 Rp. 120.000/M2
  • Uk. 30x30 Rp. 140.000/M2
  • Uk. 20x40 Rp. 140.000/M2
  • Uk. 30x60 Rp. 165.000/M2
Untuk informasi lebih lengkap dan detail please call: Jejen 0818 86 86 83 atau lewat email; jejenjaya@gmail.com.

Posted on 6:11 PM

Kolam Minimalis

Filed Under () By jejenjaya at 6:11 PM

Kolam minimalis atau ada juga yang bilang kolam bali adalah suatu gaya kolam yang di peruntukan untuk mengakomodir keinginan sebuah kolam pada sebuah rumah bergaya minimalis.

Jauh berbeda dengan kolam bergaya konvensional yang mengadopsi panorama air terjun dan dihiasi dengan gundukan batu-batu artifisialnya, kolam minimalis sangat miskin materi diametris semua bidang pada akhirnya mempunyai sudut 90 derajat seperti pada tiang atau kolom.

Bentuk yang paling sederhana adalah, 2 buah kolom biasanya berukuran lebar 30 cm atau lebih mengapit sebuah bidang yang relatif menjorok lebih rendah dibanding ke-2 kolom yang mengapitnya ditambah dengan kolam utama dibawahnya. Bentuk kolamnya bisa diatas permukaan tanah atau dibawah permukaan tanah.

Batu alam yang umum di pakai untuk kolam minimalis adalah batu candi dan batu andesit meskipun tidak menutup kemungkinan jenis batu alam lain pun dapat di padupadankan untuk memberi nuansa berbeda. Mengapa batu candi dan andesit?. Mungkin jawabannya adalah kedua batu alam tersebut mewakili spirit gaya minimalis yang cenderung miskin warna dan warna yang ada pada kedua batu tersebut (candi berwarna hitam dan andesit abu-abu) merupakan warna yang lazim pada gaya minimalis.

Bidang yang di apit kolom dikiri kanannya biasanya dipergunakan sebagai media jatuhnya air. Bentuk jatuhnya air bisa dibuat sedemikian rupa, contohnya untuk menghasikan bentuk curahan air mengalir bisa dipergunakan batu andesit susun sirih 3cm x panjang (30, 40 50 dan 60cm) atau untuk menghasilkan bentuk curahan air yang melompat-lompat bisa memakai batu andesit dan candi yang di alur. Sedangkan untuk kedua kolomnya bisa dipergunakan batu candi atau batu andesit biasa (yang tidak dialur) untuk memberi kesan berbeda dari bidang yang dipakai tempat curahan air.

Adapun fungsi utama kolamnya adalah sebagai tempat penampungan air utama sebelum di alirkan ke atas dengan mempergunakan mesin pompa air portabel yang banyak dijual di toko-toko pompa air. Diatas bidang yang akan dialirkan air juga dibuat bidang selebar +/- 10 cm sebagai penampung air sekunder sebelum air jatuh agar jatuhnya air dapat merata dan bertenaga.

Pada dinding kolam utama, sisi dalam dan sisi luarnya dapat dipasang batu yang sama seperti yang di pasangkan pada kolom. Untuk variasi agar menghasilkan konfigurasi jatuhnya air lebih menarik lagi, pasanglah beberapa batu menonjol ke luar dengan formasi tak beraturan.

Posted on 9:45 PM

Batu Templek

Filed Under () By jejenjaya at 9:45 PM

Sebagian orang menyebut batu ini berasal dari kali, kenyataannya jenis batu ini di tambang/di ambil dari gunung atau bukit. Kenapa dinamakan templek mungkin karena bentuknya yang slate /lembaran dan di belah mengikuti pola batu itu sendiri sehingga tampak pada permukaannya yang tidak rata sebagaimana permukaan batu hasil potongan mesin (batu Palimanan, candi dsb.).

Dulu sebelum mesin pemotong batu masuk ke sentra-sentra produksi batu templek, untuk membuat suatu ukuran tertentu dibuat dengan cara dipahat, sekarang pahat sudah sangat sangat jarang digunakan kecuali untuk membuat jenis susun sirih dan dipergunakanlah mesin untuk menghasilkan ukuran-ukuran yang diinginkan itu. Adapun ukuran yang lazim pada batu templek ini sama dengan pola ukuran pada keramik yaitu 10x10, 20x20 dan seterusnya. Beberapa jenis batu templek ukurannya sampai 40x40 (cm) misalnya batu Templek Purwakarta mayoritas dibawah itu 30x30 (cm) ke bawah. Catatan untuk ukuran 30x30 keatas, kapasitas produksi yang dihasilkan terbatas, hal ini dakarenakan sulitnya mencari bahan dengan radius yang besar. Sedangkan untuk ketebalannya berkisar antara 1 cm sampai dengan 3 cm.

Untuk beberapa jenis, seperti batu templek Garut/Tasik dan templek Banten kecenderungan warnanya adalah hitam dengan tambahan warna kekuningan seperti tembaga, jenis lainnya seperti templek Salagedang dan Purwakarta agak sulit untuk mengklasifikasikan warnanya, ada yang menyebut kehijauan namun secara umum dapat di kategorikan berwarna abu-abu.

Yang paling berbeda dari semua jenis templek adala
h templek Kebumen. Templek kebumen ini berwarna coklat muda seperti tanah atau warna khaki pada kain. Teksturnya pun sama sekali berbeda dari kebanyakan jenis templek yang cenderung terlihat kokoh dan tanpa lobang pori-pori, Templek kebumen ini materialnya terlihat seperti lempengan tanah yang padat dengan ketebalan berkisar 2 sampai dengan 5 cm.

Semua jenis batu templek dapat di pasang pada semua bidang bangunan, baik bidang basah maupun bidang kering terkecuali templek Kebumen yang sangat tidak direkomendasikan untuk dipasang di lantai karena tekstur permukaan batunya yang cenderung menyerap kotoran sehingga sulit membersihkannya apabila terkena misalnya ceceran oli atau cipratan minyak.


Posted on 9:56 PM

Batu Susun Sirih

Filed Under () By jejenjaya at 9:56 PM

Dinamakan Batu Susun Sirih karena cara pemasangannya yang menyerupai tumpukan daun sirih yang berhelai-helai. Tidak seperti lazimnya pola pemasangan batu alam yang menampakan seluruh permukaannya, batu susun sirih dipasang dengan cara tidur sehingga hanya bagian sisinya yang berupa patahannya saja yang terlihat yang justru merupakan titik point yang ingin ditonjolkan.

Secara umum semua batu alam yang berbentuk lembaran dapat dijadikan pola susun sirih, namun begitu yang dominan untuk susun sirih adalah batu templek, diantaranya templek Salagedang, templek Purwakarta dan templek Garut/Tasik. Dari semua jenis itu templek Salagedanglah yang paling familiar untuk pola pemasangan susun sirih ini.

Ukuran batu untuk susun sirih ini biasanya 5x20, 5x15, 3x20 dan 3x15 dengan ketebalan berkisar 1-1.5 cm. Karena dibuat dengan cara di pahat maka ukuran di atas hanyalah kira-kira saja, kelebihan dan kekurangan ukuran tidaklah menjadi sesuatu yang penting karena toh pada saat pemasangan faktor ukuran ini bukan menjadi masalah utama, dan hasil akhir pemasangan lebih bergantung kepada kreatifitas tukang.

Saat ini seiring maraknya batu andesit, muncul ke pasaran batu Andesit Susun Sirih dengan variasi ukuran, mulai 3x20 sampai dengan 3x60. Untuk ukuran panjang lebih dari 60 cm sangat tidak dianjurkan karena rentan patah. Keterangan di atas berlaku pula untuk batu Palimanan.




Posted on 9:32 PM

Batu Alam Untuk Lantai

Filed Under () By jejenjaya at 9:32 PM

Pada dasarnya semua jenis batu alam dapat diaflikasikan pada bidang lantai, baik itu lantai garasi, teras ataupun kolam renang. Kenapa semua jenis batu bisa dan akan kuat apabila dipasang pada bidang lantai? Jawabannya adalah dengan mencoba membandingkannya dengan keramik yang memiliki ketebelan relatif lebih tipis dan kekuatan yang lebih getas dibandingkan batu alam, namun begitu kita sering melihat keramik dipasangkan di lantai garasi yang nota bene tempat kendaraan yang mempunyai bobot yang tentunya berat. Logika sederhananya adalah, selama keramik ataupun batu alam itu tertempel dengan erat dan tidak bergoyang apalagi lepas maka kemungkinan pecah akan semakin sedikit.

Yang harusnya menjadi perhatian adalah dari faktor kebersihannya sebab beberapa jenis batu alam salah satu diantaranya Candi mempunya permukaan yang yang ber-pori besar yang sangat memungkinkan kotoran masuk apalagi apabila terkena tanah merah yang berakibat pada proses pembersihannya sedikit susah karena tanah merah yang terbenam ke dalam pori batu candi itu. Sedangkan untuk jenis batu yang lainnya relatif tidak ada masalah walaupun jika dibandingkan dengan keramik tentunya sangat berbeda karena permukaan keramik yan sudah licin dan mengkilat. Tapi jangan lupa bahwa batu alam mempunyai nilai lebih dari sisi artistik alaminya yang tinggi.

Batu Palimanan, Templek (Purwakarta, salagedang tasik), koral sikat (Alor, bengkulu dll) dan Andesit adalah beberapa contoh batu yang biasa di pasangkan pada bidang lantai baik lantai kering ataupun lantai basah (kolam renang dan kamar mandi).

Cobalah untuk berimprofisasi pada desain pemasangan, misalnya saja batu andesit ukuran 30x30 dipasang per-empat lembar dengan di beri border 5cm batu koral sikat warna terang (mis. batu pancawarna) sehinnga memberi kesan yang tidak monoton.




Posted on 7:43 PM

Mengenal Karakter Batu Alam

Filed Under () By jejenjaya at 7:43 PM

BATU alam membuat tampilan ruangan jadi alami. Bentuk, tekstur, dan motifnya mampu membuat suasana ruang berubah sejuk alami.

Dalam pemasangan, batu alam dapat menghasilkan beragam pola dan tampilan. Batu alam dapat dipasang dengan pola seperti batu bata dinding, kotak-kotak bujur sangkar, dan susun sirih. Selain juga pemasangan maju mundur. Pilihan pola ini dapat disesuaikan dengan keinginan atau sesuai dengan karakter batu yang dipakai.

Batu candi


Batu ini berupa lempengan. Mudah menyerap air karena berpori besar. Teksturnya kasar. Apabila terkena air, warna batu lebih kelam. Biasanya semakin hitam. Ukuran yang tersedia: 10 cm x 20 cm, 15 cm x 30 cm, dan 20 cm x 20 cm. Tersedia pula ukuran lebih besar, berkisar antara 20 cm x 30 cm, 20 cm x 40 cm, dan 40 cm x 40 cm.
Umumnya batu candi digunakan pada eksterior. Misalnya di teras, selasar, dan pagar. Namun, tak tertutup kemungkinan batu candi dipakai pada interior. Biasanya hanya sebatas pemanis ruangan.

Batu paras


Beda dengan batu candi, batu paras memiliki tekstur lebih halus. Proses pembuatannya dibantu mesin penghalus. Warna pun lebih terang. Ada yang kuning, hijau, cokelat, dan putih. Ukuran yang umum diperjualbelikan adalah 10 cm x 10 cm sampai 20 cm x 40 cm.
Batu ini cocok di segala ruang, eksterior maupun interior. Sebagai aksen dinding atau lantai. Namun, jika aplikasi batu paras di ruang eksterior perlu proses coating. Tingkat porositasnya yang tinggi membuat batu ini mudah lembap dan ditumbuhi lumut.
Hal penting yang perlu diketahui saat pemasangan, gunakan adukan semen yang lembek agar batu dapat terikat kuat pada dinding.

Batu kali


Bongkahan menjadi ciri utama batu kali. Batu ini biasa digunakan untuk fondasi rumah. Meski begitu, tersedia juga batu kali lempengan. Bentuk dan ukurannya biasanya tidak teratur. Lempengan batu ini biasa dipakai untuk lapisan dinding ataupun lantai.
Bentuk dan ukuran yang tidak beraturan jelas membuat proses pemasangan agak sedikit ribet. Butuh tukang ahli supaya hasilnya rapi.

Batu andesit


Batu ini paling keras di antara batu alam yang umum dipakai. Tingkat porositasnya paling kecil karena berpori rapat. Warnanya gelap. Ukuran yang tersedia mulai 5 cm x 20 cm, sampai 20 cm x 40 cm, dengan ketebalan 3-4 cm.
Seperti halnya batu paras, penggunaan batu ini cocok di segala ruang. Pola yang banyak digunakan adalah susun bata. Pola ini menjadikan struktur pelapis dinding ini kuat karena saling mengikat. *

Whery (Copy & Paste http://properti.kompas.com/read/xml/2009/01/12/13161064/mengenal.karakter.batu.alam)


Posted on 8:42 PM

Perawatan Batu Alam

Filed Under () By jejenjaya at 8:42 PM

Ada baiknya dan sangat disarankan untuk memberikan pelapis atau coating pada permukaan batu alam setelah terpasang. Yang harus diingat adalah pemberian coating ini dilakukan setelah batu alam benar-benar bersih dari sisa kotoran adukan dan dalam keadaan benar-benar kering.

Selain sebagai pelapis anti lumut dan penambah kesan basah, coating juga berguna sebagai sarana awal untuk perawatan selanjutnya, karena apabila batu alam sudah terlanjur berubah warna (biasanya tampak hitam seperti pada batu palimanan dan paras) karena berlumut ataupun tertutup debu dan kotoran akan semakin sulit membersihkannya.

Untuk menghilangkan warna hitam pada batu alam baik karena lumut ataupun kotoran (selain berganti warna karena bahan kimia mis. cat dan pewarna lainnya) dapat dilakukan dengan cara memakai penyemprot air bertekanan tinggi seperti mesin portabel yang biasa dipakai untuk mencuci mobil rumahan.
To Be Continue...

Posted on 11:09 PM

Project

Filed Under () By jejenjaya at 11:09 PM


Posted on 9:06 PM

Pilihan Pada Batu Alam

Filed Under () By jejenjaya at 9:06 PM

Banyak orang yang bingung ketika diharuskan untuk memilih jenis batu yang akan di pasangkan pada suatu bidang tertentu pada suatu bangunan misalnya rumah. Pada dasarnya tidak aturan khusus yang berlaku dalam hal ini artinya sesungguhnya semua jenis batu adalah mempunyai hak yang sama baik untuk di pasang pada sisi ekterior ataupun interior.

Begitu pun arsitek, dalam memilih jenis suatu batu yang akan di pasangkan lebih berdasarkan pada daya artistik, artinya batu yang akan di pasangkan tersebut memenuhi beberapa kriteria yang sifatnya umum saja diantaranya, sesuai dengan gaya arsitekturnya, selaras dengan warna utama, jadi tidak bergantung pada jenis batu.

Terkadang ada beberapa yang ingin bentuk ekstrem, seperti pemasangan batu pada dinding interior dengan gaya seperti pasangan pondasi (biasanya memakai batu muka) hal inipun sebetulnya tidak menjadi masalah sepanjang hal itu tetap membuat nyaman penghuni dan yang terutama nilai kepuasannya dapat terpenuhi.

Jangan termakan jargon bahwa sesuatu yang mahal itu sudah pasti bagus karena hal ini tidak berlaku pada batu alam. Batu alam yang umum di jual ke pasaran itu benar-benar alami, pabrik hanya memotong saja sesuai ukuran lalu langsung di lempar ke pasaran tanpa proses lebih lanjut lagi seperti yang umum dilakukan seperti pada marmer dan granit yang memerlukan proses lanjutan sebelum di lempar ke pasaran. Memang ada beberapa jenis seperti Pacito Rosso dan Andesit yang memerlukan proses pembakaran untuk menampilkan tekstur lain pada permukaannya atau aluran untuk membuat tekstur bergaris pada permukaan batu. Jadi harga batu alam lebih berdasar kepada ongkos produksi bukan pada kualitas bahan yang terkandungnya. Adalah lebih bijaksana apabila pilihan itu bersandar kepada selera individu pemilik.
Jangan pula pilihan itu hanya di sebabkan oleh tuntutan mode yang sedang trend belaka ingatlah trend akan terus berganti, karena justru yang berbeda itulah yang menjadi ikon.

Posted on 12:14 AM

Harga Batu Alam Andesit Alur

Filed Under () By jejenjaya at 12:14 AM

Ada beragam jenis gaya aluran pada Batu Alam Andesit, atau bisa membuat gaya sendiri tanpa dikenai biaya tambahan.

Dibawah ini harga Batu Alam Andesit Alur dan ukuran yang biasa dipakai:
- Ukuran 15x30 Rp.145.000
- Ukuran 20x40 Rp.155.000
- Ukuran 30x60 Rp.185.000

Untuk pencerahan lebih jauh mengenai harga, cara pemasangan dan lain-lainnya mengenai batu alam Call: jejen - 0818 868683 (with my pleasures and absolutely free)

Posted on 7:53 PM

Pemasangan Koral Sikat

Filed Under () By jejenjaya at 7:53 PM


Ada dua cara cara pemasangan koral sikat, cara yang pertama adalah dengan disebar. Setelah adukan diratakan diatas bidang pasang, koral sikat kemudian di sebarkan diatas adukan, setelah koral sikat tersebar rata, ratakan sedemikian rupa dengan sendok aduk hingga seluruh permukaan tertanam dalam adukan. Setelah adukannya setengah kering (jangan tunggu kering), sikat permukaan koral sikat yang masih tertanam adukan itu memakai sikat kawat tembaga yang tidak terlalu kasar sampai koral sikatnya tampak. Sikat kembali dengan menggunakan sikat injuk untuk semakin membersihkan adukan dari permukaan koral sikat. Pada proses penyikatan ini dapat lebih di optimalkan dengan menaburkan semen dan pasir kering di atas permukaan koral sikat dengan tujuan agar adukan basah dapat tergerus dan menempel pada semen dan pasir yang kering tadi, adapun semen dan pasir sisa dapat di jadikan adukan untuk bidang yang lain.
Gunakan juga spon/busa basah untuk finishingnya, usapkan pada seluruh permukaan koral sikat untuk hasil lebih baik.

Cara kedua adalah meng-kolek yaitu mencampurkan langsung atara koral sikat dengan adukan atau acian semen. Cara ini sangat boros koral sikat dan biasanya hanya di pergunakan untuk bidang tegak saja.

Posted on 8:55 PM

Sample

Filed Under () By jejenjaya at 8:55 PM




Untuk lihat lebih banyak: http://picasaweb.google.com/jeezzae
Atau klik di gambar stone show

Posted on 10:05 PM

Aneka Ares

Filed Under () By jejenjaya at 10:05 PM


Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Posted on 5:54 PM

Unrecognize Stones

Filed Under () By jejenjaya at 5:54 PM

Batu Cipatik

Merek Dagang: Batu Cipatik (Cipatik Stone)
Produsen: Lokasi Penambangan: Cipatik, Soreang,


Jawa Barat.



Ciri Umum: Padat, abu-abu. Bentuk bongkah besar, permukaan datar karena dibentuk/dipahat kasar.
Sifat: Sedikit menyerap air, mudah dibersihkan, sifat struktur cukup kuat tapi jarang dipakai sebagai material konstuksi. Penggunaan: Selain sebagai ornament lanskap dan coet untuk ulekan sambal, batu ini bisa dipahat sesuai ukuran dipakai sebagai paver taman/teras. Informasi Geologis: Batu Cipatik merupakan batuan intrusif jenis andesit-gabro berbutir kasar yang memperlihatkan tekstur kristalin dan masif. Bentuk intrusi ini diduga berupa stock kecil (tampak pada foto). Kandungan rata-rata unsur dominan SiO2 : 54% dan Al2O3 :16.90%. Distribusi: Cipatik, Soreang, Jakarta, Bandung dan sekitarnya. Angkutan darat. Harga di Sekitar Penambangan:
  • Rp. 130.000,00-200.000,00 /m2. Dijual lempengan dalam berbagai ukuran 30x30cm, 40x80cm dengan ketebalan 3cm,
  • Harga untuk bentuk dan ukuran khusus disesuaikan dengan pesanan.

    Penyalur di sekitar Penambangan:
    CV Hari Rukun
  • Bp. Toha 022 6864179 / 0812 2488179
  • Bp. Asep 0812 2158322
  • Ditambang melalui tambang terbuka, kemudian dibentuk menjadi balok dan bentuk-bentuk lain sesuai pesanan. Kekerasan relatifnya dan keluwesannya membuatnya mudah dibentuk untuk berbagai keperluan.
    Batu Lagadar
    Merek Dagang: Batu Lagadar (Lagadar Stone)
    Produsen: Lokasi penambangan: Desa Lagadar, Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat

    Ciri Umum: Padat, tidak berongga, abu-abu kebiruan atau kemerahan. Bentuk bongkah , permukaan tidak rata. Tingkat kekerasan beragam tergantung pada ke dalaman tambang.
    Sifat: Sangat sedikit menyerap air, mudah dibersihkan, tahan terhadap cuaca, sifat struktur yang kuat, bagus dipakai sebagai batu pondasi. Informasi Geologis: Batu Lagadar merupakan batuan intrusive jenis gabro berbutir kasar yang memperlihatkan tekstur kristalin dan masif. Bentuk intrusi ini diduga berupa stock kecil. Posisi batuan terletak dekat dengan (tampak pada foto) Kandungan rata-rata unsur dominan SiO2 : 48.36% dan Al2O3 :16.81%. Distribusi: Bandung dan sekitarnya. Harga di sekitar penambangan:
  • Rp. 165.000-190.000 per truk/truck (4m3) – termasuk ongkos tukang, belum termasuk ongkos transport.
  • Rp. 55.000,00/ m3

    Outlet di sekitar penambangan:
  • CV. Panghegar – Acep 022 6671944
  • H. Obar 0852 21177347
  • Penambangan terbuka Batu Lagadar, menggunakan cara peledakan dan kemudian penghalusan baik dengan tangan maupun mesin. Penambangan terbuka dilakukan dalam skala besar dan kecil yang mengubah bentang alam asal menjadi dataran berpasir.

    Harga: Rp 55000.00 pada tanggal 30 Maret 2007




    Batu Templek Pipih Cisanggarung

    Merek Dagang: Batu templek pipih Cisanggarung (Cisanggarung slate)
    Produsen: Lokasi penambangan: Bukit Cisanggarung, Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat





    Ciri Umum: Padat, tidak berpori, variasi warna abu muda, abu muda kecoklatan, abu kehitaman. Bentuk pelat/templek – pipih, tebal sampai 7cm, permukaan berlekuk jarang sampai rata.
    Sifat: Sedikit menyerap air, mudah dibersihkan, tidak mudah berlumut, sifat struktur cukup kuat, kadang ukuran diameter 2 s.d. 3cm (pecahan) bisa digunakan sebagai batu split. Pemasangan: Umumnya dipasang sebagai lapisan muka dinding atau lantai ditempel berdempet, secara tile (ukuran standar, dipotong mesin), susun sirih. Untuk ukuran besar dan tebal dipakai sebagai landasan carport, dipasang seperti memasang pavers. Informasi Geologis: Batu Templek Pipih Cisangarung merupakan batuan intrusive andesitik-basaltik yang diduga berbentuk korok dengan kekar-kekar mempunyai struktur meniang (columnar joints) sehingga membentuk bidang-bidang belah. Rata-rata unsure dominant mengandung 54% SiO2 dan 17% ALO2. Harga di penambangan:
  • Rp. 25.000-35.000/m2 untuk tipe regular (bentuk templek acak diameter kurang lebih 30-50cm)
  • Rp. 75.000 /m2 untuk tipe hitam
  • Harga lebih tinggi untuk bentuk tile (ukuran 20x20cm, 30x40cm, dsb.).

    Penyalur di dekat penambangan:
  • Bapak Zuki
  • Bapak Nana, Tel. 022 7206563

    Situasi penambangan:






    Harga: Rp 30000.00 pada tanggal 30 Maret 2007
  • Batu Bulat Cikapundung
    Merek Dagang: Batu bulat Cikapundung / Cikapundung round stones & pebbles
    Produsen: Lokasi penambangan: Sungai Cikapundung, sekitar jembatan Jl Siliwangi, Bandung, Jawa Barat.




    Ciri umum: Padat, agak berpori, abu muda kecoklatan. Bentuk bulat (pebbles) , permukaan cukup rata namun tidak halus. Sifat: Sedikit menyerap air, agak sukar dibersihkan, mudah berlumut, sifat struktur cukup kuat, kadang-kadang ukuran diameter 2 sd 3cm bisa digunakan sebagai batu split beton. Pemasangan: Umumnya dipasang sebagai muka kolam hias atau lantai batu sikat dengan kepadatan sedang-rendah. Informasi geologis: Batu Bulat Cikapundung merupakan endapan alluvial hasil proses pelapukan batuan breksi gunung berapi berkomposisi andesit-basalt yang kemudian tererosi dan tertransportasi melalui media air, sehingga menghasilkan kerikil-kerakal berbentuk bulat. Distribusi: Bandung dan sekitarnya. Harga di penambangan: Rp. 10.000,- per karung (untuk menutup muka lantai sekitar 1m2). Penyalur dekat penambangan:
  • Bapak Dasum (0815 704 7951)
  • Bapak Dani (0813 22210068)

    Situasi penambangan:



    Foto diambil dari jembatan Jl. Siliwangi Bandung, menunjukkan bagian badan sungai yang ditambang. Pada latar depan adalah instalasi air setempat. Kualitas batu asli dari tempat ini menurun seiring dengan makin tercemarnya Sungai Cikapundung oleh lumpur & limbah rumah tangga. Hal ini mendorong penjual batu setempat untuk mendatangkan bebatuan dari tempat lain untuk menjaga pasokan batu.

    Harga: Rp 10000.00 pada tanggal 30 Maret 2007
  • Sumber:http://www.alambina.net/